Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merotasi empat pejabat eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pejabat yang dilantik adalah Nilanto Perbowo selaku Sekjen KKP setelah sebelumnya menjabat Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; Zulficar Mochtar sebagai Dirjen Perikanan Tangkap dari sebelumnya Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan; Rifky Effendi Hardijanto sebagai Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan setelah sebelumnya menjabat Sekjen; dan Sjarief Widjaja sebagai Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia setelah sebelumnya menjabat Dirjen Perikanan Tangkap.
Susi mengatakan perpindahan dalam sebuah organisasi merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas.
“Tentu kita mencari orang yang tepat dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hari ini saya lega melihat tatanan baru di KKP. Saya yakin setiap individu mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan jabatan barunya,” kata Susi dalam keterangan resmi, Selasa (22/5/2018).
Kepada Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan yang baru, Susi berpesan agar produk perikanan dapat bernilai jual di dunia nasional maupun global, dan harus berhasil memasarkan hasil tangkapan nelayan tradisional.
"Saya amanahkan pemasaran untuk para nelayan yang utama. Saya tidak ingin mendengar nelayan tidak bisa memasarkan hasil tangkapannya," katanya.
Selain itu, kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang baru, Susi berpesan agar dapat terus menorehkan prestasi dan menunjukkan kinerja yang baik di bidangnya, terutama dalam pembangunan politeknik kelautan dan perikanan.
"Pak Sjarief saya pesan, BRSDM ini dijaga, dikembangkan. Karena dari sinilah akan lahir pemimpin bangsa yang paham betul akan kelautan dan perikanan. SDM akan menjadi prioritas pembangunan," ujarnya.
Sementara terkait perikanan tangkap, Susi berpesan agar keberlanjutannya terus dijaga.
"Di perikanan tangkap sekarang yang penting menjaga (sustainability). Yang kedua afirmatif dan keadilan, bahwa izin tangkap jangan hanya terkonsentrasi di satu atau dua perusahaan. Itu akan menimbulkan impresi yang tidak baik dari masyarakat. Segera lakukan secepat dan seadil mungkin," tutur Susi.
Susi juga berpesan kepada seluruh jajaran pegawai KKP agar melakukan perampingan anggaran, mulai dari kebutuhan belanja hingga perjalanan dinas.
"Saya harapkan Anda semua dengan direktorat masing-masing disesuaikan. Misalnya buat cold storage jumlahnya dikecilkan, tapi ditingkatkan kualitasnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
