Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Karhutla, Minamas Akan Gandeng Universitas Palangkaraya

Perusahaan perkebunan kelapa sawit Minamas Plantation berencana memperluas cakupan desa mandiri cegah api sampai ke Kalimantan Tengah dengan menggandeng Universitas Palangkaraya sebagai mitra tahun ini.
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman
Simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Siak, Riau./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan perkebunan kelapa sawit Minamas Plantation berencana memperluas cakupan desa mandiri cegah api sampai ke Kalimantan Tengah dengan menggandeng Universitas Palangkaraya sebagai mitra tahun ini.

Manajer Corporate Minamas Agustuiono mengatakan dalam tiga tahun belakangan, anak perusahaan Sime Darby Group itu bekerjasama dengan 4 universitas, yakni Univesitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jambi dan Universitas Sriwijaya.

“Kerja sama dilakukan antara peneliti dan tim ahli yang hidup di masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Program tersebut menanamkan pengetahuan mengenai praktik perkebunan sawit yang berkelanjutan dan zero fire farming,” katanya, Selasa (22/5/2018).

Head Plantation Operations PT Minamas Plantation Roslin Azmy Hassan mengatakan Minamas secara aktif melakukan inisiatif cegah kebakaran mandiri untuk mempersempit kemungkinan kebakaran yang dapat terjadi selama musim kemarau.

"Dalam 3 tahun belakangan el nino menyebabkan kebakaran panjang pada 2015 dan menimbulkan hotspot dimana-mana karena itu kami ambil initiative untuk melakukan program cegah api," katanya.

Roslin optimistis dengan program tersebut kebakaran dapat tertanggulangi. Selain itu, Minamas pun sudah memanfaatkan citra satellite untuk mengawasi timbulnya titik api dengan radius seluas 5km dari pringgan kebun.

Minamas berkomitmen untuk mencegah dan memadamkan kebakaran di radius 5 kilometer dari batas luar konsesi. Minamas juga tengah mengembangkan program penanggulangan bencana kebakaran hutan sampai dengan ke 24 desa seluas 45.500 ha.

Upaya penanggulangan kebakaran dilakukan melalui pembangunan 72 menara api yang tersebar di seluruh unit usaha dengan rata-rata ketinggian 15 meter. Selain itu, juga dibentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat.

Perusahaan sawit tersebut sejauh ini memiliki kebun yang sudah ditanam seluas 201.000 ha dari total lahan seluas 268.261. Kebun tersebut tersebar di 69 titik, 25 titik di Sumatera, 43 titik di Kalimantan, dan di Sulawesi 1 titik.

Sementara itu, Minamas juga memiliki 23 lokasi Pabrik, 9 di Sumatera, 13 Kalimantan, dan 1 di Sulawesi. Roslin mengatakan 22 dari 23 pabrik tersebut sudah mendapatkan sertifikasi baik itu RSPO dan ISPO. Sisanya masih dalam tahap audit untuk mendapatkan sertifikat yang serupa.

" Hanya kurang satu lagi sedang dalam proses. Kami memang mengikuti dan patuh dalam hal regulasi untuk memastikan standar yang berlaku. Baik aturan pemerintah indonesia maupun global,"pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper