Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Games 2018: Persiapan Angkat Besi Sudah 85 Persen

Lifter nasional Eko Yuli Irawan mengaku persiapannya dan tim secara keseluruhan untuk menghadapi pesta olahraga multicabang negara-negara Asia, Asian Games 2018, sudah 85 persen.
Lifter nasional asal Lampung, Eko Yuli Irawan, saat tampil di Olimpiade 2016 di Brasil./Reuters-Yves Herman
Lifter nasional asal Lampung, Eko Yuli Irawan, saat tampil di Olimpiade 2016 di Brasil./Reuters-Yves Herman

Bisnis.com, JAKARTA - Lifter angkat besi nasional Eko Yuli Irawan mengaku persiapannya dan tim secara keseluruhan untuk menghadapi pesta olahraga multicabang negara-negara Asia, Asian Games 2018, sudah 85 persen.

"Saat ini persiapan sudah 85 persen, semoga di sisa waktu ini kami bisa memenuhi program yang dipersiapkan oleh pelatih," kata lifter asal Lampung itu di Jakarta pada Selasa (22/5/2018).

Saat ini, selain fokus berlatih, Eko tengah fokus untuk menjaga kondisinya demi menghadapi rintangan pertama sebelum Asian Games, yakni Seleksi Nasional angkat besi pada 27 Juni mendatang.

"Jadi, untuk saat ini fokus saya di situ dulu, fokus yang dekat dulu dan berlatih untuk menghadapi tantangan lebih tinggi lagi ke depannya," ujar peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut.

Di Asian Games 2018, tim angkat besi Indonesia diberikan target meraih dua emas termasuk dirinya yang turun di kelas 62 kilogram.

"Meski demikian dalam hati semua atlet, semuanya ingin meraih emas dan melebihi ekspektasi dari pelatih, meski di Asian Games lawan Indonesia ada Korea Utara dan Jepang yang kuat, tapi kami tetap akan lakukan yang terbaik," kata atlet berusia 28 tahun itu.

Pada pentas olahraga tertinggi di Asia yang digelar di Indonesia 18 Agustus hingga 2 September 2018, Eko dipercaya untuk kembali merebut medali bagi Indonesia.

Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya dihukumnya negara pesaing seperti China dan Kazakhstan akibat doping pada Olimpiade London 2012 lalu membuat kedua negara itu urung tampil di Asian Games 2018 nanti, dan itu menjadi salah satu keuntungan bagi Indonesia.

"Keuntungan sih, percaya diri, tetapi saya tidak mau sesumbar karena persaingan tetap akan ketat," tambah Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler