Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat mendorong tiga kementerian yakni Perdagangan, Perindustrian dan Pertanian termasuk Perum Bulog melakukan koordinasi secara maksimal untuk mengendalikan kondisi harga pangan selama Ramadan dan menjelang Idulfitri.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya selama ini pihaknya mendapat informasi simpangsiur atas pro dan kontra terkait ketersediaan pangan dan impor. Oleh sebab itu, Bamsoet meminta pemerintah segera mengambil langkah bersama untuk menyikapi kondisi kenaikan harga.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menyamakan data tunggal agar stakeholder dapat mengambil keputusan tepat untuk stabilisasi pangan, termasuk keputusan yang diambil Presiden Joko Widodo.
“Ada yang salah dalam pengelolaan antara sembilan kebutuhan pokok masyarakat dengan ketersediaan dan harga. Jadi harus ada koordinasi yang baik antar pemerintah itu sendiri agar harga-harga bisa terkontrol dan bisa diatasi,” katanya di Gedung BPK, Jakarta, Kamis (21/5/2018).
Saat ini sejumlah komoditas komoditas masih mengalami kenaikan harga di bawah harga eceran tertinggi maupun harga acuan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis harga beras medium menyentuh harga Rp11.800/kg dari HET sebesar Rp9.450/kg.
Selain itu telur ayam masih berada di kisaran harga melonjak Rp25.800/kg dari seharusnya Rp22.000/kg sesuai harga acuan yang diatur Kementerian Perdagangan. Adapun harga daging ayam juga meroket dengan kisaran Rp36.550/kg. Sesuai acuan yang ditentukan pemerintah, daging ayam dibatasi menjadi Rp32.000/kg.
Bamsoet menyebut pemerintah harus memiliki patokan kuat untuk mencari solusi terkait kenaikan harga dan kebutuhan pangan pokok. Misalnya kebutuhan pokok pangan harus terus terpenuhi dengan langkah-langkah terperinci.
“Saya mendorong Kementan, Kemendag, dan Industri untuk terus berkoordinasi menangani masalah-masalah harga yang terkadang lepas kendali,” sebutnya.
Dia menuturkan apapun langkah dari kementerian yang terlibat dalam pengendalian pangan, pertanggungjawaban terakhir tetap kepada Presiden. Sehingga dengan koordinasi yang baik, akan memberikan dampak positif pula untuk stabilisasi dan pengendalian harga pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
