Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Bali : GWK Bisa Jadi ‘Headquarter’ World Culture Forum

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana menjadikan kawasan Garuda Wisnu Kencana sebagai headquarter dari World Culture Forum apabila pembangunannya sudah selesai.
Nyoman Nuarta (baju hitam kanan) memeluk Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri) seusai melakukan persembahyangan pada Upacara Pasupati Patung GWK, Minggu (20/5/2018)./Bisnis- Ni Putu Eka Wiratmini
Nyoman Nuarta (baju hitam kanan) memeluk Gubernur Bali Made Mangku Pastika (kiri) seusai melakukan persembahyangan pada Upacara Pasupati Patung GWK, Minggu (20/5/2018)./Bisnis- Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana menjadikan kawasan Garuda Wisnu Kencana sebagai headquarter dari World Culture Forum apabila pembangunannya sudah selesai.

Menurutnya, kehadiran patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan memberikan dampak tidak hanya bagi Bali tetapi juga dunia. Apalagi, kawasan GWK memang direncanakan sejak awal sebagai Cultural Park.

“Harapan saya pembangunannya selesai pada waktunya [Agustus 2018),” katanya, Minggu (20/5/2018).

Dia pun sempat terharu ketika melihat prosesi pemasangan mahkota seberat 3,5 ton dengan menggunakan crane.

Pastika menutururkan, pembangunan GWK yang penuh lika-liku dan telah bisa sampai pada tahap ini membawa kesan yang dalam untuknya. Banyak persoalan pembangunan GWK yang terjadi, mulai dari hambatan politik, ekonomi, hingga persoalan spiritual. Namun, semua masalah tersebut sudah dapat dilewati dan sedikit demi sedikit proses pembanguan hampir rampung.

“Orang yang iri dan benci banyak namun kita bisa lewati sampai seperti ini, saya terharu dan sedih tapi gembira kita bisa menyaksikan proses tadi [pemasangan mahkota],” sebutnya.

Seniman Nyoman Nuarta yang menjadi pemrakarsa GWK mengatakan keberadaan patung setinggi 121 meter dari permukaan tanah dan 271 meter dari permukaan laut (dpl) sangat penting bagi Bali dan Indonesia. Selama ini, Bali dan Indonesia hanya mewarisi patung-patung dari para leluhur sehingga sudah menjadi kewajibannya untuk melahirkan karya besar.

"28 tahun berjuang dan sekarang hampir selesai, bahkan dulu di studio kita dari muda sekarang sudah ubanan jadi semua terharu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper