Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pastikan Pasokan Bawang Merah, Sandiaga Uno Berkunjung ke Brebes

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pasokan bawang merah dengan melakukan kunjungan ke sentra produksi petani bawang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Petani panen bawang merah di Desa Taraban, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (2/10)./ANTARA-Saiful Bahri
Petani panen bawang merah di Desa Taraban, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (2/10)./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan pasokan bawang merah dengan melakukan kunjungan ke sentra produksi petani bawang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan kunjungan ini untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bawang merah untuk warga Ibu Kota. Dalam kunjungan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak serta Cluster Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan seperti PD Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Turut serta dalam kunjungan tersebut, Kepala Badan Pembina BUMD DKI Yurianto, Kepala Biro Perekonomian DKI Sri Haryati, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan DKI Mujiati, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, Sekretaris Dewan Pengawas PD Pasar Jaya, Mardani Nasir, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi dan sejumlah pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati.

Sandi berharap pasokan bawang merah untuk warga Jakarta terjamin dan lancar. Selain itu, dia berkeinginan untuk melihat secara langsung rantai distribusi yang selama ini seringkali menjadi penyebab lonjakan harga.

“Kami ingin kedepan ada kerjasama yang lebih baik antara Pemprov DKI DKI melalui BUMD Pangannya dengan Kelompok Tani setempat untuk menjamin pasokan yang terkendali dan rantai distribusi yang lancar sehingga harga bisa stabil dan menguntungkan semua pihak,” ujar Sandi dalam siaran pers, Sabtu (19/5/2018).

Melalui pertemuan dengan petani dan pemangku kepentingan setempat, Pemprov DKI berharap bisa mendesain kebijakan sederhana yang terbuka dan berkeadilan untuk petani, pedagang dan warga Jakarta sebagai konsumen akhir. Adapun rencana kebijakan itu antara lain mulai menjajaki contract farming dengan pihak Pemerintah Kabupaten Brebes dan pegiat bawang merah. Selain itu, juga menambah mesin CAS yang ada di Pasar Induk Kramat Jati dari kapasitas sebesar 60 ton menjadi sebanyak 300 ton.

“Prinsipnya kita tidak ingin harga anjlok, karena petani akan kesulitan dan di Jakarta akan kekurangan pasokan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper