Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tergelincir ke Atas 14.000, Ekonom Sebut Sentimen Turunnya Angka Pengangguran & Tingginya Yield Obligasi AS

Nilai tukar rupiah tergelincir dan melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (18/5/2018), setelah sempat melanjutkan penguatannya.
Karyawan menata uang rupiah di cash center sebuah bank./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di cash center sebuah bank./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah tergelincir dan melemah pada perdagangan pagi ini, Jumat (18/5/2018), setelah sempat melanjutkan penguatannya.

Nilai tukar mata uang garuda terpantau melemah 0,53% atau 75 poin ke Rp14.133 per dolar AS pada pukul 09.37 WIB, level terendah sejak Oktober 2015.

Padahal, rupiah sempat melanjutkan penguatannya saat dibuka dengan apresiasi tipis 5 poin atau 0,04% di Rp14.053 per dolar AS, setelah Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan yang berlangsung 16-17 Mei memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (BI 7DRRR) sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.

Sampai pk. 09.37 WIB,  rupiah bergerak pada level Rp14.053 – Rp14.133 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Kamis (17/5/2018), rupiah mampu memantapkan rebound-nya dan berakhir menguat 39 poin atau 0,28% di posisi 14.058.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun tipis 0,01% atau 0,005 poin ke level 93,464 pada pukul 09.30 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,051 poin atau 0,05% di level 93,520. Adapun pada perdagangan Kamis (17/5/2018), indeks berakhir menguat 0,08% atau 0,077 poin di posisi 93,469.

Dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi rupiah akan bergerak di level Rp14.050-Rp14.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Dipaparkan, dolar AS diperkirakan bergerak menguat di level 93-94 terhadap sejumlah mata uang utama dunia lain, didorong kembali naiknya yield US Treasury sebesar 2 bps ke level 3,12% seiring kuatnya data tenaga kerja di AS.

Rata-rata bergerak data initial jobless claim di AS selama empat pekan berturut-turut turun sebesar 2.750 menjadi 213.250 pekan lalu. Hal ini mendorong ekspektasi pasar bahwa unemployment rate di AS akan stabil di kisaran 3,9% di bulan Mei.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper