Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TENSI PERANG DAGANG: Kunjungi Washington, Anggota Parlemen AS Desak Utusan Xi Jinping Praktik Lakukan Perdagangan Adil

Saya mendesak wakil perdana menteri China untuk memanfaatkan momen ini dengan tepat untuk mengatasi kekhawatiran yang terus terjadi dan untuk terus menumbuhkan hubungan yang lebih adil, kata Kevin Brady, ketua Komite House Ways and Means dari partai Republik, yang mengawasi masalah perdagangan, seperti dikutip Bloomberg.
Ilustrasi./.Bloomberg
Ilustrasi./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Para anggota parlemen Amerika Serikat mendesak penasihat ekonomi utama Presiden China Xi Jinping untuk menghentikan praktik perdagangan yang tidak adil.

"Saya mendesak wakil perdana menteri China untuk memanfaatkan momen ini dengan tepat untuk mengatasi kekhawatiran yang terus terjadi dan untuk terus menumbuhkan hubungan yang lebih adil," kata Kevin Brady, ketua Komite House Ways and Means dari partai Republik, yang mengawasi masalah perdagangan, seperti dikutip Bloomberg.

Brady berbicara dengan wartawan di Washington setelah komitenya bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang mengunjungi Washington pekan ini untuk berunding dengan pemerintahan Trump untuk mencari cara menyelesaikan sengketa perdagangan.

Kunjungan Liu tersebut menjadi langkah kunjungan balasan setelah delegasi tingkat tinggi AS yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengunjungi Beijing awal bulan ini.

Kemudian, Ketua Komite Keuangan Senat Orrin Hatch melontarkan nada lebih pesimis atas kesepakatan untuk menghindari perang tarif setelah ia bertemu dengan Liu. Ketika ditanya apakah pemerintah Trump akan bergerak maju dengan usulan pungutan atas barang impor China, Hatch mengatakan, "Saya pikir mereka akan memberlakukannya."

Seorang pembantu Senat dari Partai Republik mengatakan bahwa Hatch tidak mendukung tarif impor dan berharap AS tidak perlu memberlakukannya, tetapi dia ingin memastikan pemerintah dapat tetap menggunakan rencana tarif tersebut sebagai bahan pertimbangan, terutama dengan China mengunjungi AS pekan ini.

ZTE

Sebelumnya pada Rabu, Presiden AS Donald Trump terus mempertahankan tawaran kepada produsen peralatan telekomunikasi China, ZTE Corp, dan bersikeras pembicaraan perdagangan dengan Beijing baru saja dimulai. "Tidak ada yang terjadi dengan ZTE kecuali karena berkaitan dengan kesepakatan perdagangan yang lebih besar," kata Trump dalam serangkaian cuitan di akun Twitternya pada Rabu.

Presiden Trump mengejutkan banyak orang di Washington selama akhir pekan dengan mengatakan dia berupaya bersama Xi untuk membantu ZTE kembali melanjutkan aktivitas bisnisnya segera. Operasional perusahaan China ini lumpuh menyusul keputusan AS yang memutus akses ke komponen kunci dari pemasok di AS karena membuat pernyataan palsu dalam kasus sanksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper