Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Desa: Presiden Jokowi Sebut Rp187 Triliun Sudah Dikucurkan ke Desa

Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah telah menyalurkan program Dana Desa dengan nilai sebesar Rp187 triliun dalam kurun waktu 20152018. Harapannya, nilai penyaluran tersebut terus meningkat.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie meninjau lokasi pembangunan Embung Rawa Sari di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (6/10).,ANTARA-Fachrurrozi
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie meninjau lokasi pembangunan Embung Rawa Sari di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (6/10).,ANTARA-Fachrurrozi

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengklaim pemerintah telah menyalurkan program Dana Desa dengan nilai sebesar Rp187 triliun dalam kurun waktu 2015—2018. Harapannya, nilai penyaluran tersebut terus meningkat.

Pernyataan Presiden itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional yang dihadiri para kepala desa dan pendamping desa di gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).

Presiden mengatakan dana desa yang disalurkan sebesar Rp20 triliun pada 2015, lalu pada pada 2016 sebesar Rp47 triliun, dan pada 2017 mencapai Rp60 triliun. "Artinya sudah dikucurkan sampai tahun ini Rp187 triliun ke desa," katanya

Presiden mengatakan dana tersebut disalurkan ke desa supaya uang dapat berputar di desa. Dana desa tersebut diharapkan oleh Presiden tidak kembali ke Jakarta atau berputar kota.

Presiden memberi contoh supaya dana itu tetap berputar di desa. Misalnya, desa sedang membangun infrastruktur seperti desa, embung atau irigasi. Pembangunan itu membutuhkan bahan bangunan seperti pasir, batu atau semen.

"Beli pasir dari lokal dari desa kalau ada. Cari di situ. Kalau enggak ada, lingkup kecamatan beli di situ, batu cari situ di lingkungan kecamatan itu. Biar uang beredar di situ, muter-muter di situ. Semen juga," katanya.

Selain membeli bahan baku yang dijual di desa, Presiden juga mengingatkan penggunaan tenaga kerja dari desa setempat. Secara persentase penggunaan tenaga kerja desa, Presiden menyebut angka 100%. Dengan demikian, dana desa juga dapat diperoleh warga sebagai upah kerja.

"Uang beredar bertambah di desa, pertumbuhan desa naik, konsumsi desa naik, jangan sampai membangun jalan, beli batu pergi ke kota  belinya. Nah yang dapat (dana) yang di kota. Teori ekonomi kita harus mengerti," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper