Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas 74 Blok Migas Jeblok dalam 3 Tahun Terakhir

SKK Migas mencatat ada 74 blok migas yang tidak memiliki kinerja yang baik hingga masa habis kontraknya. Hal itu terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kanan) dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjawab pertanyaan wartawan dalam Bincang Santai Sub Sektor Minyak dan gas Bumi di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (kanan) dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjawab pertanyaan wartawan dalam Bincang Santai Sub Sektor Minyak dan gas Bumi di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- SKK Migas mencatat ada 74 blok migas yang tidak memiliki kinerja yang baik hingga masa habis kontraknya. Hal itu terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan jumlah blok migas di Indonesia saat ini ada 244 wilayah kerja, nilai itu sudah berkurang sebesar 74 wilayah kerja dibandingkan dengan tiga tahun lalu yang sebanyak 318 wilayah kerja.

Persoalan kinerja 74 blok migas yang buruk itu disebabkan oleh dua hal, Pertama KKKS [Kontraktor Kontrak Kerja Sama] sudah melakukan eksplorasi sesuai komitmen pasti, tetapi tidak mendapatkan penemuan sama sekali sampai kontraknya diterminasi.

Kedua, KKKS sudah tanda tangan kontrak, tetapi tidak melakukan eksplorasi dan menjalankan komitmen sesuai kontrak sampai diterminasi. "Faktor kedua ini lebih disebabkan oleh faktor finansial dalam operasinya. Mayoritas KKKS yang seperti itu adalah perusahaan domestik," ujarnya.

Amien menjelaskan pihaknya akan kembali melelang 74 blok migas tersebut. Namun, sebelum siap untuk dilelang, SKK Migas bakal melakukan pembersihan atau clear up dari aset KKKS sebelumnya.

"Kan masih ada beberapa aset seperti, bahan peledak untuk eksplorasi. Itu semua harus di clear up dulu, sama dihitung kewajiban-kewajiban, nanti setelah semua bersih blok migas itu bakal dilelang lagi," jelasnya.

Proses clear up blok migas itu disebut membutuhkan waktu kurang lebih setahun. Secara keseluruhan, 74 wilayah kerja itu memiliki nilai komitmen pasti sekitar US$400 juta. Nantinya, para KKKS yang tidak menjalankan komitmen pasti sesuai kontrak harus tetap membayar sisanya kepada pemerintah dengan nilai serupa.

Amien mencatat, dari total US$400 juta itu sebagiannya sudah dibayar, tetapi masih ada sisanya yang belum dan akan terus dikejar untuk dibayarkan. "Jumlah pastinya saya tidak terlalu hafal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Surya Rianto
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper