Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dilirik Korsel, Pelindo III Masih Hitung Harga Lisensi Home Terminal

Harga penjualan lisensi Home Terminal Service (HTS) yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) masih dalam proses perhitungan.
Logo Pelindo III/Istimewa
Logo Pelindo III/Istimewa

Bisnis.com, SURABAYA – Harga penjualan lisensi Home Terminal Service (HTS) yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) masih dalam proses perhitungan.

Hussen Latief, Direktur Teknik, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Pelindo III mengatakan perseroan lebih fokus pada fungsi utama dari pemanfaatan aplikasi dan tidak terlalu memikirkan penjualan ke perusahaan lain.

“Kita tanpa perusahaan Korea sudah mampu [mengembangkan aplikasi] karena uang pembuatannya tidak begitu besar,” katanya kepada Bisnis di Surabaya, Rabu (9/5/2018).

Dua perusahaan pelayaran Korea Selatan tertarik menggunakan HTS karena diyakini dapat meminimalisir pungutan liar saat proses bersandar.

Hal ini karena semua biaya dapat terlihat jelas dalam aplikasi. Perusahaan juga dapat memilih nahkoda kapal pandu terbaik sesuai keinginan mereka.

Dengan adanya pelayaran asing yang tertarik menggunakan lisensi, Hussen berharap dapat memperluas pasar Indonesia. “Kita mengincar global record karena akan dipercaya internasional,” jelasnya.

Home Terminal diciptakan untuk mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan. Dengan begitu perusahaan pelayaran bisa mengurangi biaya logistik dan mempercepat bongkar muat.

Aplikasi ini memiliki empat fitur layanan yang terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS), mulai dari vessel service, port activities, logistics, dan container management.

Aplikasi ini berasal dari anak usaha dan pihak ketiga. Anak usaha yang terlibat dalam aplikasi ini yakni PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), PT Terminal Teluk Lamong (TTL), PT Pelindo Marine Service (PMS), PT Lamong Energi (LEGI), PT Pelindo Energi Logistik (PEL), dan PT Berkah Multi Cargo (BCM).

Pelindo III juga menggandeng pihak ketiga untuk menawarkan jasanya lewat HTS mulai dari Organda, pengelola depo, consignee, EMKL, freight forwarder, serta perusahaan dan agen pelayaran.

Dengan menggandeng pihak ketiga, Home Terminal bisa menjadi pertemuan antara penyedia jasa dan pengguna jasa atau marketplace.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper