Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susun Data Investasi Terperinci, BPS Gelar Survei Disagregasi PMTB

Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan survei penyusunan data agregasi pembentukan modal tetap Bruto (PMTB) atau data investasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan survei penyusunan data agregasi pembentukan modal tetap Bruto (PMTB) atau data investasi.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati mengatakan survei tersebut dilakukan agar pemerintah mendapat data PMTB yang terinci. 

"Data PMTB yang selama ini diolah BPS sangat umum atau masih berupa gelondongan. Padahal, pemerintah dan pelaku usaha membutuhkan data investasi yang lebih detail," ujarnya dalam acara Sosialisasi Survei Penyusunan Disagregasi PMTB di Hotel Redtop, Rabu (9/5/2018).

Dia menuturkan PMTB merupakan salah satu elemen Pembentukan produk domestik bruto (PDB) harga berlaku menurut pengeluaran. Selain PMTB, pengeluaran lain berasal dari konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan lainnya.

PMTB dapat didefinisikan sebagai penambahan dan pengurangan aset tetap pada suatu unit produksi, yang terdiri dari bangunan, mesin dan perlengkapan, kendaraan, cultivated biological resources (CBR), dan produk kekayaan intelektual. 

"PMTB merupakan faktor penting dalam mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Menurutnya, dalam proses Perencanaan pembangunan diperkukan data investasi yang dirinci atau disagregasi menurut institusi, sektor, dan jenis produk atau komoditas. 

Survei tersebut telah dimulai sejak 1 April hingga 30 Juni mendatang. Adapun, teknik penarikan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode systematic sampling. 

"Respondennya terdiri dari korporasi, rumah tangga, pemerintah, dan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga [LNPRT]," jelasnya.

Acara tersebut diisi dengan diskusi dengan narasumber dari BPS DKI, Pemprov DKI, Bank Indonesia Provinsi DKI, an dimoderatori oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper