Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal 60.000 Ton Bisa Bongkar Muatan di JIIPE

Kapal berukuran besar diyakini dapat berlabuh dan langsung melakukan bongkar muat di Kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik.
Dewi Djunaidi, Direktur Keuangan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) berdiri sisi kiri saat memaparkan perkembangan terbaru JIIPE, Selasa (8/5/2018)./Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Dewi Djunaidi, Direktur Keuangan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) berdiri sisi kiri saat memaparkan perkembangan terbaru JIIPE, Selasa (8/5/2018)./Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, GRESIK—Kapal berukuran besar diyakini dapat berlabuh dan langsung melakukan bongkar muat di Kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik.

Dewi djunaidi, Direktur Keuangan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS)‎, mengatakan kapal bermuatan fosfat 60.000 ton bisa langsung melakukan bongkar muat tanpa harus membagi barang di pelabuhan lain.

"Semua kegiatan bisa dibongkar dari pabrik sendiri karena drag [kedalaman laut] kita cukup dalam," katanya di Gresik, Selasa (8/7/2018).

Selama 2016, Dewi menjelaskan JIIPE telah melayani 500.000 ton dari 25 kapal kargo. Tahun setelahnya angka tersebut meningkat menjadi 1,3 juta ton.

Akan tetapi kapasitas itu tidak bisa ditambah lagi kecuali tiga dermaga lainnya telah siap. Sesuai rencana, keempat dermaga bisa beroperasi penuh pada 2035.

BMS merupakan pengembang JIIPE dari hasil joint venture AKR Corporindo dan Pelindo III. Sejak dibangun pada 2012 lalu, JIIPE telah menelan investasi hingga Rp5 triliun yang digunakan membeli lahan, pembangunan pelabuhan, power plant, pengelolaan air asin menjadi air tawar, dan pengolahan limbah cair.

Kawasan industri JIIPE didesain secara terintegrasi dengan pelabuhan yang memiliki 4 dermaga, dan perumahan dalam satu area dengan total luas 2.921 hektare.

JIIPE juga akan tersambung dengan akses jalan tol, kereta api, pembangkit listrik, pengelolaan air dan limbah, serta memiliki tujuh danau buatan untuk menampung air hujan, cadangan air, dan daur ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper