Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buwas: Bulog Salurkan Beras Pakai Sistem Barcode

Perum Bulog telah membuat tata cara penyaluran beras dengan menggunakan sistem barcode untuk mengantisipasi pasokan tetap aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018)./ANTARA-Rony Muharrman
Pekerja mengisi beras kedalam karung di Gudang Bulog Divisi Regional Riau - Kepulauan Riau di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/4/2018)./ANTARA-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Bulog telah membuat tata cara penyaluran beras dengan menggunakan sistem barcode untuk mengantisipasi pasokan tetap aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan sistem tersebut akan memantau penyaluran beras mulai dari pembeli dan distribusi beras sampai ke tangan konsumen. Rencana tersebut diklaim sudah mulai dilakukan dan merata di seluruh daerah.

"[Sistem barcode] Ini sudah mulai. Cuma saya tidak perlu ramai-ramai," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Pihaknya menjamin seluruh pangan akan aman menjelang bulan puasa. Bulog akan memanfaatkan jaringan kepolisian, TNI hingga kantor desa untuk terlibat dalam penyaluran tersebut. Langkah ini dinilai akan membuat stok tidak dapat dipermainkan.

Menurut Mantan Ketua Badan Narkotika Nasional itu, selama panen, Bulog akan melakukan penyerapan secara maksimal. Namun, sejumlah cara yang akan dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan tidak disebutkan oleh Buwas.

Bulog, lanjut Buwas, juga berencana untuk menyalurkan beras dengan volume hanya 200 gram dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat kelas bawah. Seluruh gerai BUMN disebut siap menyalurkan beras tersebut ke konsumen.

"Menurut saya, saat ini harga masih relatif mahal. Kalau bisa kami pangkas [tata niaga] maka sebenarnya beras itu bisa murah. Secepatnya kami lakukan," sebutnya.

Selama ini, Bulog telah menggelar operasi pasar untuk stabilisasi pasar. Namun, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil signifikan.

Belum lama ini, perseroan juga telah mengucurkan beras impor dengan ukuran beragam mulai 5 kg hingga 25 kg. Langkah ini diambil untuk memberikan pilihan kepada masyarakat sesuai kemampuan yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper