Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temui Jokowi, Nelayan Harapkan Modal Untuk Kapal Besar

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berharap pemerintah memberikan bantuan modal kepada nelayan untuk membeli kapal dengan ukuran yang lebih besar.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berdialog dengan nelayan saat peresmian Keramba Jaring Apung atau offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4/2018)./ANTARA-Adeng Bustomi
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berdialog dengan nelayan saat peresmian Keramba Jaring Apung atau offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Babakan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4/2018)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA -- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berharap pemerintah memberikan bantuan modal kepada nelayan untuk membeli kapal dengan ukuran yang lebih besar.

Ketua Umum HNSI Mayjen (Purn) Yussuf Solichien mengatakan kapal besar itu dapat digunakan untuk beroperasi di laut Indonesia yang memiliki ombak hingga 3 meter. Pemberian modal itu merupakan harapan dari nelayan setelah HNSI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (8/5/2018).

HNSI mengapresiasi pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menenggelamkan kapal-kapal asing di laut Indonesia. Seperti diketahui, KKP di bawah pimpinan Menteri Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal yang beroperasi secara ilegal di laut Indonesia.

Setelah pemerintah menenggelamkan kapal asing itu, nelayan berharap supaya pemerintah memberi modal untuk membeli kapal besar. "Sehingga kita minta Bapak Presiden supaya nelayan-nelayan kita diberikan modal supaya dapat kapal yang lebih besar," katanya.

Dengan kapal yang lebih besar, sambungnya, hasil tangkapan berpotensi lebih besar. Dengan kondisi itu, kesejahteraan nelayan diharapkan akan meningkat.

Dia mengatakan nelayan ingin memiliki kedaulatan di laut sendiri. Hal itu belum dapat tercapai karena sebagian besar nelayan Indonesia merupakan nelayan tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper