Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Bandara Ahmad Yani Sudah 75,25%

PT Angkasa Pura I (Persero) melaporkan perkembangan proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani di Semarang sudah mencapai 75,25% dan akan rampung sekitar awal Juni 2018.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini M Soemarmo usai acara topping off (penutupan atap) terminal Bandara Ahmad Yani Semarang (11/2/2018)./Bisnis-Alif
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini M Soemarmo usai acara topping off (penutupan atap) terminal Bandara Ahmad Yani Semarang (11/2/2018)./Bisnis-Alif

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) melaporkan perkembangan proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani di Semarang sudah mencapai 75,25% dan akan rampung sekitar awal Juni 2018.

Corporate Secretary AP I Israwadi mengatakan pengembangan bandara tersebut sangat diperlukan karena kapasitas saat ini tidak mencukupi untuk menampung jumlah penumpang yang mencapai 4,4 juta per tahun. Adapun, kapasitas bandara hanya sebesar 800.000 penumpang.

"Target kami adalah penyelesaian konstruksi dan dapat dioperasionalkan sebelum Lebaran. Sekitar awal Juni," kata Israwadi, Senin (7/5/2018).

Pihaknya menambahkan kepastian operasional didapatkan setelah Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub melakukan proses verifikasi bandara.

Dia menjelaskan pembangunan bandara yang menelan dana hingga Rp2,07 triliun tersebut terdiri dari empat paket. Paket pertama adalah pembangunan jalan dan akses ke terminal.

Paket kedua, lanjutnya, perluasan landasan parkir pesawat (apron) dan landasan penghubung (taxiway). Apron sebelumnya hanya memiliki luas 29.032 m2 dan akan diperluas hingga 72.522 m2.

Nantinya, kapasitas apron tersebut mampu menampung 12 unit pesawat berlorong tunggal (narrow body). Adapun, kedua paket pembangunan tersebut diklaim sudah selesai seluruhnya.

Israwadi menuturkan paket ketiga adalah pembangunan terminal bandara dengan nilai investasi hingga Rp930,2 miliar. Saat ini, perkembangan pembangunan sudah mencapai 84%.

Terminal bandara dibangun dengan konsep eco airport, sehingga akan menggunakan lebih banyak material ramah lingkungan. Contohnya, menggunakan material kaca sebagai dinding-dinding bandara guna menghemat daya listrik dan memanfaatkan sollar cell untuk penerangan jalan umum.

Kemudian, paket keempat adalah sarana penunjang dengan persentase sudah mencapai 17%. Sarana penunjang tersebut seperti gedung parkir, gedung katering, Apron Service, Gedung Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU), Gedung Serbaguna, Gedung Kargo, hingga masjid.

Pihaknya mengatakan sedang merencanakan paket kelima, yakni manajemen air. Pengolahan airnya menggunakan sistem reserve osmosis, serta mendaur ulang air hujan untuk kebutuhan operasional.

Bandara dengan kode SRG itu diperkirakan bisa mencetak pertumbuhan penumpang sebesar 10%. Arus penumpang di Bandara Ahmad Yani hingga kuartal I/2018 mencapai 1,19 juta atau tumbuh 18,79%, pertumbuhan tertinggi di antara 13 bandara yang dikelola AP I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper