Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUARTAL I/2018: Kimia Farma (KAEF) Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 27,44%

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengantongi kenaikan laba bersih 27,44% pada periode kuartal I/2018.
Vice President Divisi Internasional BNI Roosmayani Sugihartati (dari kiri), Head of Investment Banking Indo Premier Securities Rayendra Tobing, Dirut Kimia Farma Honesti Basyir, Direktur IGN Suharta Wijaya, Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo, dan Direktur BNI Sekuritas Reza Benito Zahar, seusai menandatangani perjanjian penerbitan dan penunjukkan MTN Tahap II, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Vice President Divisi Internasional BNI Roosmayani Sugihartati (dari kiri), Head of Investment Banking Indo Premier Securities Rayendra Tobing, Dirut Kimia Farma Honesti Basyir, Direktur IGN Suharta Wijaya, Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo, dan Direktur BNI Sekuritas Reza Benito Zahar, seusai menandatangani perjanjian penerbitan dan penunjukkan MTN Tahap II, di Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA— PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengantongi kenaikan laba bersih 27,44% pada periode kuartal I/2018.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, yang dipublikasikan Selasa (1/5), Kimia Farma membukukan pendapatan Rp1,49 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh 24,39% secara tahunan Rp1,19 triliun.

Kendati demikian, beban pokok penjualan emiten berkode saham KAEF itu tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan. Tercatat, beban pokok penjualan naik 15,15% secara tahunan menjadi Rp973,83 miliar pada kuartal I/2018.

Dari situ, KAEF meraup laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp37,20 miliar. Jumlah itu naik 27,44% dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp29,19 miliar.

Di sisi lain, perseroan farmasi pelat merah itu tercatat memiliki ekuitas Rp2,60 triliun per kuartal I/2018. Sementara itu, posisi liabilitas berada di level Rp3,88 triliun pada periode tersebut.

Selanjutnya, total aset KAEF tumbuh tipis 6,54% secara tahunan dari 6,09 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp6,49 triliun pada kuartal I/2018.

Direktur Keuangan Kimia Farma I.G.N Suharta Wijaya sebelumnya mengatakan pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal I/2018 memang di luar prediksi perseroan. Pasalnya, cenderung terjadi perlambatan pada periode tersebut.

Akan tetapi, sambungnya, sejumlah strategi yang dilakukan perseroan diklaim telah membuahkan hasil. Salah satunya dengan meningkatkan produksi di hulu atau pabrik.

“Mesin-mesin produksi sudah fit dibandingkan dengan tahun lalu,” jelasnya.

Selain peningkatan produksi di hulu, dia menyebut perseroan juga melakukan pembenahan strategi di gerai. Langkah yang ditempih dengan menggencarkan strategi pemasaran dan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper