Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bumbu Dapur dan Sayur di Balikpapan Mulai Naik

Harga bumbu dapur di Kota Balikpapan mulai merangkak naik selang beberapa pekan menjelang Ramadan.
Belanja di pasar/Antara
Belanja di pasar/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Harga bumbu dapur di Kota Balikpapan mulai merangkak naik selang beberapa pekan menjelang Ramadan. 

Pantauan media ini di dua pasar induk Balikpapan menunjukan dua komoditas penyumbang bumbu dapur, yakni bawang 

merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. 

Di pasar Klandasan, bumbu dapur dijual antara Rp40.000-Rp45.000 per kilogram. Sepekan sebelumnya masih berkisar antara Rp25.000 - Rp30.000.

Di Pasar Pandansari, harga bumbu dapur tak terpaut jauh dengan di Klandasan. Harganya hanya lebih murah seribu hingga dua ribu rupiah per kilogram. 

Husain, salah seorang pedagang Pasar Klandasan mengatakan harga bawang merah kecil lebih murah yakni berkisar Rp 40.000-Rp42.000 per kilogram. Ada pun untuk bawang putih masih di angka Rp35 ribu.

“Memang naik sedikit dari biasanya,” kata dia ditemui Senin siang (23/4/2018). 

Husain memperkirakan harga akan kembali normal jika pasokan sudah kembali seperti sedia kala. 

“Harga naik karena menjelang puasa makin banyak pembeli,” ungkapnya.

Tak cuma bawang, harga cabai saat mengalami kondisi serupa. Dari sekitar Rp38.000/kg kini sudah mencapai Rp48.000. 

Lain halnya dengan, Ambo pedagang lain. Dia mengatakan penyebab kenaikan harga sejumlah bumbu dapur adalah cuaca yang tak menentu.“Harga sayur-sayuran seperti sawi juga naik,” katanya. 

Seikat sawi yang biasanya hanya Rp4.000, kini jadi Rp6.000. Ambo mengatakan perlu modal  Rp4.000 seikat. 

“Mau nggak mau ya nharus naikkan juga,” jelasnya.

Ambo menambahkan untuk sawi daging per ikatnya kini mencapai Rp10.000. 

Adapun umumnya pedagang di Kota Balikpapan saat ini masih menggantukan pasokan bumbu dapur dan sayuran dari wilayah luar. Harga di pasaran sangat bergantung dengan kondisi cuaca hingga biaya transportasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper