Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Jamin Pasokan Listrik Jateng & DIY Jelang Ramadan dan Idulfitri Aman

PT Perusahaan Listrik Negara memastikan keamanan pasokan listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terjaga menjelang Ramadan dan Idulfitri 2018.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan PLTU di Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan PLTU di Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara memastikan keamanan pasokan listrik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terjaga menjelang Ramadan dan Idulfitri 2018.

Hal itu, disampaikan oleh Manajer PLN Area Pengatur Beban (APB) Jateng-DIY Tresna Wikarsa saat kunjungan kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan ke Ungaran, Semarang (18/4/2018).

Tresna menyampaikan bahwa beban puncak pemakaian listrik wilayah Jateng-DIY per 16 April 2018 mencapai angka 3.735 megawatt (MW) pada siang hari dan 4.152 MW pada beban puncak malam hari, sedangkan kapasitas total pembangkit terpasang di Jateng & DIY 6.295 MW.

"Angka beban puncak tersebut mengalami kenaikan 3,4% untuk siang hari dan 1,9% untuk malam hari dibanding Maret. Secara keseluruhan sejak Januari 2018, beban puncak terus mengalami kenaikan, tetapi masih dalam ambang batas normal," ujar Tresna dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (22/4/2018).

Dia menuturkan guna mengoptimalkan pengaturan penyediaan ketenagalistrikan di Jateng dan DIY, PLN juga berencana membangun interchange di Ungaran dalam waktu dekat.

Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai bahwa pembangunan interchange memang harus segera direalisasikan. "Interchange ini dibutuhkan, memang tidak bisa tidak. Artinya, harus ada supaya distribusi listrik untuk Jateng menjadi lebih baik," katanya.

Sistem ketenagalistrikan Jateng & DIY saat ini memiliki kapasitas total pembangkit mencapai 6.295 MW.

Perinciannya, 81,8% atau 5.153 MW berasal dari PLTU, yakni PLTU Tambak Lorok 158 MW, Rembang 560 MW, Cilacap 562 MW, Tanjung Jati 2.643,8 MW, Adipala 615 MW, dan Cilacap 614 MW.

Adapun, 1.142 MW lainnya berasal dari PLTA yakni 287 MW (Jelok, Timo, Ketenger, Garung, Mrica, Wadas Lintang, Kedung Ombo), PLTP Dieng 45 MW, dan PLTGU Tambak Lorok 810 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper