Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Pantau Kesiapan Daerah Hadapi Ramadan dan Idulfitri

Untuk memastikan pasokan dan harga bahan pokok di seluruh Indonesia terjaga menjelang Ramadan dan Idulfitri, Kementerian Perdagangan memantau kesiapan di daerah.
Susana di pasar tradisional di Jakarta./ JIBI-Abdullah Azzam
Susana di pasar tradisional di Jakarta./ JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Untuk memastikan pasokan dan harga bahan pokok di seluruh Indonesia terjaga menjelang Ramadan dan Idulfitri, Kementerian Perdagangan memantau kesiapan di daerah.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Lampung, Rabu (18/4/2018).

“Rakorda ini merupakan langkah Kemendag menjalankan arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (Ratas) pada 5 April 2018 dan tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Bandung pada 23 Maret 2018,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahya Widayanti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (19/4).

Selain di Lampung, Kemendag telah menggelar Rakorda di sepuluh provinsi lainnya yakni Sumatra Barat, Sumatra Utara, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Maluku.

“Rakorda di 34 provinsi dijadwalkan antara H-45 dan H-30 puasa. Selain itu, H-15 sebelum Lebaran, Kemendag juga akan menugaskan 200 pegawai untuk turun langsung ke daerah yang berpotensi rawan, memantau secara periodik agar dapat membuat langkah yang tepat menjaga stabilisasi barang kebutuhan pokok di setiap daerah,” tambahnya.

Ada empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN.

Pertama, penguatan penerbitan Permendag terkait, yaitu pendaftaran pelaku usaha bahan pokok (bapok) Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok, harga acuan sesuai Permendag Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras sesuai Permendag Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.

Kedua, melalui penatalaksanaan yaitu melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan pemerintah daerah, instansi terkait, fasilitasi dengan BUMN dan pelaku usaha, serta penugasan Bulog.

Ketiga, melalui pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan oleh Eselon I Kemendag bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bapok.

Keempat, melalui upaya khusus yaitu penetrasi ke pasar rakyat dan toko swalayan. Kemendag akan melakukan penetrasi pasar menjelang puasa pada 1-15 April 2018 atau H-45 sampai H-30 puasa serta menjelang Idulfitri pada 14 Mei-18 Juni 2018 atau pada H-31 hingga H-7 Idulfitri.

"Penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern untuk penguatan regulasi mengawal kelancaran pasokan bapok ke pasar pantauan," jelas Tjahya.

Untuk melakukan upaya penetrasi pasar, Kemendag telah melakukan pemantauan harga ke Pasar Gintung. Berdasarkan hasil pemantauan, harga bapok di Lampung relatif stabil.

Tercatat harga di pasar tradisional untuk beras medium Rp11.000/kilogram (kg), beras premium merek SJ Rp12.800/kg, minyak goreng curah Rp10.000/lt, gula pasir Rp11.000-12.000/kg, cabe merah Rp24.000-27.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, bawang merah Rp27.000-30.000/kg, telur Rp23.000/kg, daging ayam Rp23.300/kg, dan daging sapi Rp110.000-120.000/kg.

Sementara itu, menurut hasil pantauan dari ritel modern menunjukkan harga barang kebutuhan pokok sesuai dengan kebijakan HET yang pemerintah keluarkan.

Untuk Lampung, kebijakan HET yang berlaku yaitu gula Rp12.500/kg, daging beku Rp80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, minyak goreng curah Rp10.500/liter, beras medium Rp 9.450/kg, dan beras premium Rp 12.800/kg.

Pasokan barang pokok di gudang Bulog di daerah Lampung pun diklaim terpantau aman untuk mencukupi kebutuhan jelang Ramadan dan Idulfitri 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper