Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Tahun Terakhir, Kontribusi Luas Panen Padi Luar Jawa Meningkat

Terjadi pergeseran kontribusi luas panen padi nasional dari Jawa ke luar Jawa selama lima tahun terakhir.
Petani memanen padi di persawahan Alas Malang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/1/2018)./Antara-Budi Candra Setya
Petani memanen padi di persawahan Alas Malang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (17/1/2018)./Antara-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA – Terjadi pergeseran kontribusi luas panen padi nasional dari Jawa ke luar Jawa selama lima tahun terakhir.

Kontribusi luas panen padi di Jawa terhadap skala nasional selama lima tahun terakhir hanya sebesar 45,67% sedangkan di luar Jawa cenderung lebih besar yakni mencapai 54,33%.

Berdasarkan Outlook Tanaman Pangan dan Hortikultura 2017 yang dirilis Kementerian Pertanian dalam kurun  2013-2017, luas panen di luar jawa mencapai 7.8 juta ha dengan pertumbuhan pertahun 3,89%. Luasan panen tersebut memproduksi 36.7 juta ton padi dengan pertumbuhan 4,76%.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di Jawa selama periode 2013-2017 yang memiliki luas panen 6.6 juta ha dengan pertumbuhan per tahun 2,6%. Meski begitu, P. Jawa masih bisa memproduksi 38 juta ton padi dengan pertumbuhan 2% yang rata-rata mampu menghasilkan 58,5 kuintal padi per ha namun menurun 0,4% tiap tahunnya.

Meski begitu, Jawa masih menjadi sentra produksi padi di Indonesia selama lima tahun terakhir. Jawa Timur menjadi penyumbang produksi padi paling tinggi dengan kontribusi sebesar 17% dengan rata-rata produksi selama lima tahun sebesar 12,87 juta ton. Kedua, Jawa Barat berkontribusi sebesar 16% dengan rata-rata produksi 12,03 juta ton dan ketiga Jawa Tengah dengan rata-rata produksi selama lima tahun sebesar 10,84 juta ton yang memberikan kontribusi produksi nasional sebesar 14,3%.

Provinsi di luar Jawa yang memberikan kontribusi produksi cukup signifikan adalah Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat dengan kontribusi berkisar antara 2,95% hingga 7,32%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper