Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Visit Wonderful Indonesia, Pemerintah Susun 250 Paket Wisata Hot Deals

Pemerintah tengah menyusun 250 paket wisata hot deals guna menarik wisatawan mancanegara melalui program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) yang berlangsung di sepanjang 2018.
Pengunjung berfoto di kawasan wisata Pulau Berhala, Lingga, Kepulauan Riau, Minggu (23/4)./Antara-Wahdi Septiawan
Pengunjung berfoto di kawasan wisata Pulau Berhala, Lingga, Kepulauan Riau, Minggu (23/4)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA--- Pemerintah tengah menyusun 250 paket wisata hot deals guna menarik wisatawan mancanegara melalui program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) yang berlangsung di sepanjang 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, program ViWI 2018 diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, yang tahun ini mentargetkan 17 juta wisman.

Pihaknya pun mengapresiasi penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Let’s Go Hot Deals Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 Program Quick Wins. Menurutnya, rakernas yang melibatkan seluruh pelaku pariwisata dan terhimpun dalam kekuatan Pentahelix (Akademisi, Industri Pariwisata, Komunitas, Pemerintah, dan Media) akan bersinergi menyiapkan langkah strategis promosi.

Menpar Arief Yahya mengatakan, Hot Deals ViWI 2018 sebagai program menjual paket wisata dengan harga bersaing atau bundling berdasarkan konsep; More for Less (you get more, you pay less) untuk semua komponen pada paket wisata, baik transportasi dan akomodasi, terutama komponen tiket penerbangan internasional dengan transportasi domestik agar dapat bersaing dengan paket wisata yang dijual oleh negara pesaing.


“Kami menargetkan ViWI 2018 dengan produk paketnya berupa super hot deals, hot deal, dan regular untuk menghasilkan 2,5 juta wisman atau sekitar 15% dari target kunjungan 17 juta wisman tahun ini,” kata Menpar Arief Yahya saat membuka rakernas Let's Go Hot Deals Visit Wonderful Indonesia 2018, Selasa (17/04)

Menurut Menpar Arief Yahya, bahwa paket hot deals sebelumnya telah dilakukan uji coba di Kepulauan Riau pada tahun lalu, melibatkan komponen penyelenggara transportasi (pengusaha ferry), akomodasi (hotel dan restoran) dan atraksi (spa, golf), dan berjalan dengan sukses, telah menjual sebanyak 105.000 paket hot deals atau mencapai 100%.

Dia memaparkan, program hot deal ViWI 2018 dan 100 Calender of Event (CoE) 2018 akan digelar satu tahun penuh di seluruh Indonesia, dan Digital Destination merupakan produk berbasis pengalaman, dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media social sebagai upaya dalam meraih target kunjungan 17 juta wisman.

Ketua Tim Pelaksana ViWI 2018, Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, penyelenggaraan Rakernas Let’s Go Hot Deals Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 Program Quick Wins dimaksudkan agar terlaksananya desiminasi program Hot Deals ViWI 2018 bagi seluruh stakeholder pariwisata, serta tersusunnya pemetaan paket hot deals di masing-masing destinasi (provinsi) dan nasional.

“Rakernas ini juga untuk meningkatkan sinergisitas stakeholder di destinasi pariwisata Indonesia,” katanya.

Hariyadi menjelaskan, ViWI 2018 merupakan program yang diinisiasi oleh 18 stakeholder pariwisata (tour operator, travel agent, hotel, transportasi, taman hiburan, dll) melalui asosiasi-asosiasi yang langsung maupun tidak langsung terhubung dengan sektor pariwisata. Program dalam rangka penguatan unsur 3A (Aksesibilitas, Atraksi dan Amenitas) yang diwujudkan dalam kegiatan selama satu tahun penuh disesuaikan asal dari wisman (origin).

“Untuk menyukseskan ViWI 2018 perlu ditingkatkan koordinasi antara Pemerintah Pusat, stakeholders pariwisata, dan Pemerintah Daerah. Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) sebagai CEO di destinasinya memiliki peran penting dalam mensukseskan program ViWI 2018, tentunya dengan membuat paket-paket menarik dan murah atau hot deals,” jelasnya.

Rakernas dihadiri sekitar 200 peserta, untuk membahas sejumlah isu menarik seputar pengembangan produk 3A (aksesibilitas, aktraksi dan amenitas); market place (online dan offline), dan kemasan produk unttuk klaster A (Jakarta, Bali, dan Kepri); klaster B (18 destinasi ViWI); klaster C (destinasis lainnya).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper