Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTN Dukung UKM Go Global

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengirimkan beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaannya ikut dalam Pameran Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pengunjung mengamati produk furnitur pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, Sabtu (11/3)./Antara-Wahyu Putro A
Pengunjung mengamati produk furnitur pada pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2017 di JI Expo, Jakarta, Sabtu (11/3)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengirimkan beberapa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaannya ikut dalam Pameran Indonesia Creative Product Festival (ICPF) 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Direktur Bank BTN R. Mahelan Prabantarikso mengatakan hal tersebut adalah upaya perseroan dalam mendukung promosi produk lokal untuk go-global.

Mahelan menuturkan hingga kini Bank BTN telah ikut mendukung pengembangan produk lokal dengan membina sebanyak hampir 500 UKM di Indonesia. Ratusan UKM tersebut dibina BTN melalui 10 Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikelola perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain memberikan pembinaan, Bank BTN juga membuka akses berbagai UKM tersebut go-online. Hingga kini, tambah Mahelan, sebanyak hampir 300 UKM telah difasilitasi perseroan untuk go-online melalui situs blanja.com.

"Selain pembinaan dan akses go-online, kali ini kami juga semakin membuka akses produk lokal go-global dengan mengirimkan berbagai UKM binaan kami berpromosi di ajang ICPF 2018. Ke depannya, kami akan terus membantu pengembangan dan promosi UKM lokal sejalan dengan program BUMN Hadir untuk Negeri," jelas Mahelan dalam Penutupan ICPF 2018 di Kuala Lumpur, Minggu (15/4) seperti dikutip lewat keterangan resmi.

Menurut Mahelan, partisipasi Bank BTN dalam ajang ICPF 2018 juga merupakan bentuk apresiasi Bank BTN sebagai pendamping UKM yang selama ini menjadi binaan perseroan dalam mengembangkan bisnis di dalam negeri agar dapat bersaing dan go-global.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan Bank BTN terhadap program pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dalam program RKB yang bertujuan untuk mengembangkan industri kecil dan menengah di daerah agar hidup dan besar di negeri sendiri dengan pendampingan bank agar bisa mandiri dan besar.

“Ke depannya, kami ingin agar UKM binaan Bank BTN tidak hanya diperkenalkan di kancah Asean, tapi juga hingga ke Eropa dan Amerika,” ujar Mahelan.

Adapun, berbagai UKM yang dikirimkan Bank BTN ke ajang promosi di negeri Jiran tersebut di antaranya Omah Wayang yang merupakan usaha wayang kulit asli binaan RKB Bank BTN di Bantul. Bank BTN juga mengirimkan UKM Sumbersari Batik binaan RKB di Jember yang mengembangkan Batik Khas Jember.

Emiten bersandi saham BBTN ini juga membantu memperkenalkan batik khas Bangka lewat UKM Batik Kampung Katak yang dibina RKB perseroan di Bangka. Tenun khas Palembang juga diikutkan dalam pameran ICPF 2018 melalui UKM Rumah Tanjung Antiq binaan RKB Bank BTN di Palembang. Bank BTN juga mengirimkan UKM B'doelur Gallery yang menawarkan produk busana dengan warisan lokal Palembang.

Selain mengirimkan berbagai UKM lokal, Bank BTN juga memperkenalkan budaya Ibu Pertiwi dengan menampilkan Vocal Group Suara Harmoni. Vocal group karyawan BTN yang telah menjuarai berbagai ajang kompetisi tersebut menampilkan racikan budaya Indonesia melalui lagu dan tarian di negeri Jiran.

Sementara itu, pameran ICPF 2018 merupakan ajang promosi produk lokal pertama yang dihelat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ajang tersebut berlangsung di Gedung Putra World Trade Center, Kuala Lumpur mulai 13-15 April 2018.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Hari Sampurno mengatakan Pameran ICPF 2018 memberikan akses pemasaran disamping fasilitas pendanaan dan pembinaan yang telah dilakukan 215 RKB untuk berbagai UKM di Indonesia. “Ke depannya kami berharap melalui ajang ini, UKM-UKM di Indonesia akan memiliki akses pasar yang lebih luas,” ujar Fajar.

Selama tiga hari pameran tersebut digelar, tercatat ada sekitar 6.000 pengunjung dengan total transaksi sekitar Rp5,5 miliar dan potensi transaksi ke depan mencapai Rp10 miliar.

Dalam pameran tersebut, terdapat berbagai produk yang ditampilkan UKM nasional seperti fashion & embroidery, leather product, shoes & accesories, apparel, textile & fashion accesories, luggage, cases, bags, travel goods, gifts, crafts, houseware, beauty & personal care, home decoration, furniture, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper