Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Siapkan Pengganti Pipa Putus di Teluk Balikpapan

Sementara menunggu pengangkatan pipa yang putus di Teluk Balikpapan pada akhir Maret (31/3/2018), Pertamina menyiapkan pipa pengganti. Pipa yang putus tersebut masih berada di tempat semula untuk keperluan penyidikan.
Pertamina Wilayah Kalimantan  mengabarkan kebakaran di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) diamankan/Istimewa
Pertamina Wilayah Kalimantan mengabarkan kebakaran di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) diamankan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Sementara menunggu pengangkatan pipa yang putus di Teluk Balikpapan pada akhir Maret (31/3/2018), Pertamina menyiapkan pipa pengganti. Pipa yang putus tersebut masih berada di tempat semula untuk keperluan penyidikan.

"Pipa pengganti ini akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh pihak penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti ini dapat segera dipasang," ujar Region Manager Communication & CSR Kalimantan Pertamina Yudy Nugraha dalam rilis persnya, Sabtu (14/4/2018).

Lebih lanjut, Yudy menjelaskan bahwa pipa yang disiapkan berjumlah sekitar 22 joint dengan panjang masing-masing 12 meter.

Saat ini, Pertamina mengalirkan minyak mentah dari Terminal Crude Lawe lawe ke kilang Balikpapan menggunakan pipa bawah laut lain yang berukuran 16 inci.

Diberitakan sebelumnya bahwa pipa minyak mentah ukuran 20 inci terputus. Dugaan sementara, penyebab putusnya pipa tersebut disebabkan oleh kekuatan eksternal. Dengan diangkatnya potongan pipa yang putus tersebut, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab putusnya pipa minyak mentah ini.

Pipa Pertamina yang putus memiliki ketebalan pipa 12.7 mm terbuat dari bahan pipa Carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari safe Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP),1061.42 Psig, sementara operating pressure yang terjadi pada pipa hanya mencapai 170.67 Psig.

Kondisi pipa sebelum putus sangat baik dan diinspeksi secara berkala. Terakhir kali visual inspection dilakukan pada 10 Desember 2017 oleh diver untuk check kondisi external pipa, cathodic protection, dan spot thickness.

Inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016, sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas masih berlaku hingga 26 Oktober 2019. Serifikasi dilakukan 3 tahun sekali sesuai SKPP Migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper