Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani: APBN 2019 Fokus Kepada Rakyat

Bisnis.com, JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan dalam pengelolaan APBN pada tahun depan akan memiliki titik fokus yang lebih berat pada kepentingan pendapatan rakyat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Papua, Rabu (11/4)./Twitter Joko Widodo @jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Papua, Rabu (11/4)./Twitter Joko Widodo @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan dalam pengelolaan APBN pada tahun depan akan memiliki titik fokus yang lebih berat pada kepentingan pendapatan rakyat.

Salah satunya, memperkuat program yang menyentuh sumber daya manusia Indonesia utamanya dalam meningkatkan pendidikan.

"Presiden bilang bahwa fokus kita pada SDM yang paling penting. Rakyat kita paling penting. Mereka membutuhkan pendidikan, jumlah anggaran akan naik, maka jumlah biaya pendidikan akan mencapai dari Rp460 triliun atau Rp470 triliun bahkan, angka ini sudah mendekati Rp500 triliun," katanya, Rabu (11/4/2018) malam.

Sri Mulyani mengemukakan anggaran itu agar bisa betul-betul membuat rakyat meningkatkan kapasitas pendidikannya, skill-nya, vokasinya, di dalam antisipasi terjadinya perubahan teknologi dan persaingan yang makin ketat.

Tak hanya itu, dari aspek kesehatan. Kemenkeu akan melihat dari sisi anggaran Kemenkes dan kebutuhan BPJS.

Pemerintah akan melihat sejauh mana kemampuan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Menurutnya, sebagian dari dua isu di atas adalah ada di daerah. Sebab, pendidikan dan kesehatan sudah didelegasikan ke daerah sehingga pemerintah pusat harus bekerja sama dengan erat dengan pemda.

Terakhir, lanjut Sri Mulyani, yakni jaring pengaman sosial. Menurutnya, masyarakat tidak boleh merasa setiap ada goncangan kemudian mereka langsung terkena di dalam langsung konsumsinya.

Untuk itu, pemerintah tahun ini menaikkan 10 juta penerima Program Keluarga Harapan atau PKH.

"Jadi rakyat, dalam hal ini akan menjadi fokus utama pada APBN 2019. Kalau dari komposisi belanja ini sudah kita tetapkan prioritas, prioritas kedua yang infrastruktur itu agar selesai dengan berbagai skema yang tidak melulu 100% APBN," ujar Mantan Direktur Bank Dunia itu.

Sri Mulyani memastikan dari sisi penerimaan akan tetap membuat proyeksi yang kredible. Belanja pemerintah akan disisir secara lebih prioritas dengan fokus adalah manusianya sehingga nanti pembiayaan defisit bisa ditekan.

Hal itu sesuai dengan aspirasi masyarakat, supaya Indonesia makin menurunkan keseimbangan primer supaya sehingga mendekati 0 dan bisa segera mencapai surplus.

Tahun depan, menurut Sri Mulyani, tugas pemerintah adalah tetap menjaga momentum agar semakin kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper