Bisnis.com, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah berakhir melemah 8 poin atau terdepresiasi 0,06% ke level Rp13.759 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (11/4/2018).
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan posisir AS sedang mengalami depresiasi terhadap berbagai instrumen lainnya, termasuk rupiah. Hal tersebut disebabkan sentimen perang dagang antara AS dengan Tiongkok masih belum mereda.
Sentimen tersebut diperkirakan masih akan terus berlangsung pada hari esok, apalagi data inflasi AS yang akan dirilis diperkirakan lebih rendah, serta data inflasi inti AS yang diproyeksikan mengalami stagnan.
Baca Juga
Sementara itu, penguatan rupiah lebih ditopang oleh stabilitas fundamental makroekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.Secara teknikal, pada USD/IDR daily chart terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Berikut ini laporan pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS sepanjang hari ini, yang berhasil dicatat Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berakhir melemah 8 poin atau 0,06% di Rp13.759 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (11/4/2018).
Nilai tukar rupiah melemah 8 poin atau 0,06% ke Rp13.759 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (11/4/2018).
Nilai tukar rupiah melemah 2 poin atau 0,01% ke Rp13.753 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Rabu (11/4/2018).
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.755 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau tidak bergerak dari posisi Rp13.751 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot berbalik menguat 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.746 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah berbalik menguat 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.746 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah dibuka melemah hanya 1 poin atau 0,01% ke level Rp13.752 per dolar AS.