Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Daerah di Sumsel Bersiap Hadapi Karhutla

Sejumlah daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Sumatra Selatan telah menerapkan langkah pencegahan bencana tersebut menjelang musim kemarau 2018.
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut/Antara-FB Anggoro
Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PALEMBANG – Sejumlah daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Sumatra Selatan telah menerapkan langkah pencegahan bencana tersebut menjelang musim kemarau 2018.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah mengatakan seluruh pihak mulai pemerintah daerah, instansi vertikal, perusahaan hingga masyarakat akan dilibatkan dalam pencegahan Karhutlah.

“Berbagai instansi tersebut memiliki sejumlah langkah pecegahan masing-masing di wilayahnya yang bersinergi satu sama lain,” katanya, Selasa (3/4/2018).

Seperti Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan pembentukan 63 desa peduli api, pembuatan kanal blocking, menara pemantau api, embung air, pembuatan posko dan patroli.

“Bahkan, pemdanya telah mengeluarkan SK Bupati no 176/kep/bpbd/2018 tentang penetapan status siaga bencana asap,” katanya.

Iriansyah menambahkan hal serupa dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) di mana telah menerbitkan SK Bupati OI No 182/kep/bpbd-oi/2018.

Sementara Kabupaten Musi Banyuasin telah mengalokasikan dana desa di 400 desa, di mana sebanyak Rp100 juta khusus diperuntukkan untuk proses advokasi dan mitigasi bencana.

“Banyuasin juga telah menetapkan status siaga bencana sehingga seluruh elemen masyarakat dan institusi pemerintahan serta perusahaan melakukan berbagai persiapan,” katanya.

Iriansyaha menuturkan untuk memperkuat pantauan di titik api, pihaknya telah mengajukan 10 pesawat wb dan TMC lantaran sulitnya akses masuk ke dalam kawasan hutan.

“Sudah kami usulkan dan menunggu realisasinya dari BNPB,” katanya.

Berdasarkan catatan pihaknya, terdapat 721 desa yang rawan terjadi karhutla di provinsi tersebut. Kemudian, dari 721 desa itu ada 47 desa diantaranya menjadi sorotan utama.

Soalnya, jika terjadi kebakaran lahan disana, maka asap yang dihasilkan akan berpotensi mengarah ke Jakabaring, lokasi Asian Games 2018.

Seperti di Desa di Rambutan, Banyuasin. Di daerah tersebut ada sebagian penduduk yang membuat arang untuk dijual, nantinya sementara waktu aktivitas di area tersebut jangan sampai menyebabkan asap, apalagi lokasinya dapat dikatakan bersebelahan dengan Jakabaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper