Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Properti Melambat, Kredit Konsumsi Mulai Meningkat

Kendati pertumbuhan penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan mengalami kenaikan pada Februari 2018, beberapa sektor ekonomi justru menunjukkan perlambatan, salah satunya kredit properti.
Proyek perumahan
Proyek perumahan

Bisnis.com, JAKARTA – Kendati pertumbuhan penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan mengalami kenaikan pada Februari 2018, beberapa sektor ekonomi justru menunjukkan perlambatan, salah satunya kredit properti.

Hal tersebut diungkapkan Bank Indonesia (BI) lewat Data Analisis Uang Beredar periode Februari 2018 yang dikutip Bisnis, Sabtu (31/3/2018).

Di tengah peningkatan penyaluran kredit perbankan sebesar 8 basis poin (bps) dari 7,4% pada Januari 2018 menjadi 8,2% pada Februari 2018 secara year-on-year (yoy), kredit properti justru melambat 8 bps.

“Kredit properti mengalami perlambatan pertumbuhan dari 13,3% (yoy) menjadi 12,5% (yoy) terutama pada kredit konstruksi,” demikian disampaikan BI.

Kredit konstruksi selama bulan kedua 2018 juga hanya tumbuh 15,7% (yoy) turun dari sebelumnya 20,1% (yoy) pada Januari 2018. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan kredit untuk konstruksi bangunan jalan tol serta kredit konstruksi bangunan sipil dengan lokasi proyek di Jakarta.

Namun, untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) serta kredit real estat tercatat mengalami peningkatan dari 11,7% (yoy) dan 7,2% (yoy) menjadi 12,2% (yoy) dan 8,1% (yoy).

Beberapa sektor industri lainnya mengalami pertumbuhan kredit modal kerja, seperti kelompok sektor industri pengolahan, sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan. Peningkatan pertumbuhan sektor industri pengolahan terjadi pada golongan debitur korporasi non finansial untuk proyek yang berlokasi di Jawa Barat dan Sumatra Utara.

Sementara itu, peningkatan pertumbuhan kredit sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan juga terjadi khususnya untuk kredit yang disalurkan kepada korporasi pada proyek-proyek di Jawa Barat dan Banten.

Adapun, untuk kredit konsumsi tercatat tumbuh dari 10,4% (yoy) pada Januari 2018 menjadi 11,1% (yoy) pada Februari 2018.

“Kenaikan kredit konsumsi didorong peningkatan kredit multiguna serta kepemilikan kendaraan bermotor (KKB) roda empat," demikian disampaikan bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper