Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, Laba Saratoga (SRTG) Anjlok

Laba PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. pada tahun lalu jeblok. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan perseroan, Selasa (27/3/2018), total laba sebelum pajak pada 2017 tercatat Rp3,18 triliun.
Logo Saratoga
Logo Saratoga

Bisnis.com, JAKARTA - Laba PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. pada tahun lalu jeblok. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan perseroan, Selasa (27/3/2018), total laba sebelum pajak pada 2017 tercatat Rp3,18 triliun.

Kinerja tersebut turun sebesar 51,5% dibandingkan dengan laba sebelum pajak yang berhasil ditorehkan emiten berkode SRTG itu pada 2016. Kala itu, perseroan berhasil memperoleh laba sebelum pajak yang mencapai Rp6,58 triliun.

Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan perseroan juga merosot hingga 45,5% dari Rp5,7 triliun pada 2016 menjadi Rp3,1 triliun pada tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh anjloknya keuntungan perseroan, terutama yang bersumber dari investasi pada efek ekuitas.

Sepanjang tahun lalu, keuntungan bersih atas investasi pada efek ekuitas hanya mencapai Rp2,29 triliun, anjlok hingga 63,84% dibandingkan keuntungan yang diraih pada tahun sebelumnya yakni senilai Rp6,34 triliun.

Sementara itu, jumlah penghasilan komprehensif lain pada 2017 mencapai Rp51,91 miliar, anjlok sebesar 86,49% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp384,41 miliar, dan jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan turun 48,08% dari Rp6,08 triliun menjadi Rp3,16 triliun.

Namun demikian, nilai aset perseroan per akhir tahun lalu mencatatkan kenaikan sebesar 5,9% menjadi Rp26,62 triliun. Adapun pada 2016 nilai aset perusahaan tersebut tercatat Rp25,14 triliun.

Jumlah liabilitas perusahaan pada akhir tahun lalu mencapai Rp4,34 triliun, turun sebesar 24,83% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp5,77 triliun. Adapun, jumlah ekuitas meningkat sebesar 15,08% dari Rp19,36 triliun menjadi Rp22,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper