Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Malang Serap 4.847 Ton Beras Petani

Bulog Malang berhasil menyerap beras petani sebesar 4.847 ton atau 11,3% dari target penyerapan sebanyak 42.900 ton sepanjang tahun ini.
Pekerja mengemas beras di gudang Bulog/ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja mengemas beras di gudang Bulog/ANTARA-Asep Fathulrahman

Kabar24.com, MALANG—Bulog Malang berhasil menyerap beras petani sebesar 4.847 ton atau 11,3% dari target penyerapan sebanyak 42.900 ton sepanjang tahun ini.

Kepala Bulog Malang Dian Paramita M. mengatakan penyerapan dilakukan pada awal Februari dan memasuki Maret jumlah beras yang diserap lebih banyak karena di sentra-sentra produksi sudah banyak yang memasuki musim panen.

“Jadi kalau direratakan, penyerapan mencapai 70 ton/hari,” ujarnya dihubungi dari Malang, Kamis (15/3/2018).

Memasuki Maret, menurut dia, penyerapan beras lebih tinggi, yakni 150 ton/hari karena beras di pasar jumlahnya lebih banyak karena dipicu panen di sentra-sentra produksi sudah mulai banyak.

Memasuki musim puncak panen, dia memperkirakan, serapan beras bisa dipacu lebih tinggi lagi.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pada musim puncak panen serapan beras bisa mencapai 500 ton-1.000 ton/hari. Perkiraan panen raya pada akhir Maret sampai awal April.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kab. Malang Nasri Abdul Wahid mengatakan di daerah tersebut pada Maret sudah memasuki puncak musim panen.

Proyeksi luasan panen sampai akhir Maret 2018 mencapai 60% dari target 44.097 hektare, sedangkan sampai September 2018 diproyeksikan mencapai 60% dari target 73.547 hektare.

Luasan panen yang mencapai 20.685 hektare tersebut, kata dia, setara dengan beras sebanyak 86.877 ton.

“April diperkirakan luasan panen sudah turun karena sudah memasuki musim tanam periode April-September,” katanya.

Terkait dengan harga beras kualitas Bulog di pasar, kata Mita, saat mencapai Rp9.600-Rp9.800/kg, sedangkan harga pembelian Bulog mencapai Rp8.760/kg. Harga beras sebesar itu berarti penurunan, meski tidak besar bila dibandingkan Februari.

Menurut Nasri, dengan harga beras sebesar itu berarti menandakan pasokan komoditas tersebut normal di pasar. Harga tersebut mencerminkan keseimbangan pasokan dan permintaan.

Sementara itu, pantauan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok di Jawa Timur, Kamis (15/3/2018) menyebutkan, harga beras Bengawan di Kab. Malang mencapai Rp11.830/kg atau stabil bila dibandingkan harga sebelumnya.

Harga beras Mentik dan IR64 masing-masing turun Rp40/kg, dari Rp11.440/kg menjadi Rp11.400/kg dan dari Rp10.440/kg menjadi Rp10.400/kg.

Sedangkan rerata harga beras Bentgawan di tingkat konsumen di Jatim, mencapai Rp11.875/kg atau turun sedikit bila dibandingkan harga kemarin yang mencapai Rp11.891/kg.

Harga beras Mentik justru naik tipis dari Rp11.501/kg menjadi Rp11.507/kg dan beras IR64 turun dari Rp10.125/kg menjadi Rp10.112/kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper