Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Pasar Rakyat Diharapkan Bisa Kerek Transaksi

Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong revitalisasi pasar rakyat agar berdampak positif pada transaksi.
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Pedagang cabai di sebuah pasar tradisional Wonosari, Yogyakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong revitalisasi pasar rakyat agar berdampak positif pada transaksi.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan program revitalisasi pasar rakyat dan penataan sarana usaha kawasan pedagang kaki lima (PKL) diharapkan dapat meningkatkan transaksi jual beli yang semula hanya bersifat mingguan, menjadi pasar harian.

“Agar memberikan ruang bagi UMKM sebagai pedagang pasar/PKL untuk dapat berkembang,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/3/2018).

Menurut Wayan, program revitalisasi pasar rakyat dan penataan sarana usaha kawasan PKL mendapat apresiasi dari pelaku Koperasi dan UKM (KUMKM) karena dianggap telah memperbaiki dan meningkatkan sarana ekonomi. Hal tersebut selaras dengan upaya pemerataan, pembangunan hingga memperluas kesempatan kerja.

“Memberikan kontribusi yang nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan mempersediakan sarana penunjang jaringan distribusi produk unggulan daerah,” katanya.

Dalam rangka mempertahankan eksistensi serta meningkatkan potensi pasar rakyat dan kawasan PKL sebagai penggerak perekonomian masyarakat di daerah, dalam periode 2003-2017 telah dibangun sebanyak 728 unit pasar yang tersebar di 383 kabupaten atau jota.

Tahun ini, pemerintah akan membangun sebanyak 51 unit pasar rakyat yang diprioritaskan di daerah perbatasan, tertinggal, maupun pasca bencana. Pemerintah juga akan melaksanakan program penataan sarana usaha 20 kawasan PKL bagi 1.000 pedagang atau pelaku KUMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper