Bisnis.com, JAKARTA - PT Megaxus Infotech, perusahaan penerbit dan pengembang gim, berharap bisa mengubah citra gim yang selalu berkonotasi negatif di mata orang tua dan ingin membantu pengembang gim lokal bersaing.
"Message kami adalah bagaimana supaya image game tidak dipandang negatif,” ungkap Direktur Pemasaran PT Megaxus Infotech Rita Wijaya ketika bertandang ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta pada Rabu (7/3/2018).
Rita juga mengemukakan perusahaan yang dipimpinnya melihat potensi besar industri gim di Indonesia sebagai negara peringkat pertama yang meraih pendapatan game mobile tertinggi di Asia Tenggara dengan total nilai sekitar Rp4 triliun pada 2016.
Public Relation Manager PT Megaxus Infotech, Dheve Algamar, menambahkan Megaxus adalah local game publisher yang kini mempunyai lebih dari 20 juta base user PC dan 480.000 user di Duniaapp.
Megaxus memiliki anak usaha yaitu Megaxus.com, Megaxus Payment, Duniaapp, dan Warnetku.
“Ada lebih dari 20 pengembang gim dalam skala lokal dan banyak sekali kaum muda yang mampu membuat gim, tetapi sulit untuk mengembangkannya lebih jauh. Kami sebagai game publisher hadir untuk memberi jalan bagi mereka ” kata Dheve.
Mengutip data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pengembang gim dan aplikasi termasuk ke dalam salah satu kontributor pertumbuhan domestik bruto yang cukup tinggi yaitu 1,8% di atas sektor industri kreatif lainnya seperti musik, fotografi, seni pertunjukan, desain produk, animasi, dan video.
Menurut Rita, hal itu menunjukkan industri gim memainkan peran yang cukup tinggi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, dia berpendapat dukungan pemerintah selayaknya ditingkatkan untuk memfasilitasi pengembang gim lokal.
Dheve menjelaskan juga bahwa upaya Megaxus untuk memberi jalan bagi pengembang gim lokal memerlukan bantuan dari berbagai industri lain agar bisa lebih bersaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
