Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Mantap Melejit 215%, Ini Faktor Pendorongnya

PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) juga mendulang kenaikan laba bersih yang cukup signifikan sepanjang 2017, ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan efisiensi.
Direktur Bank Mandiri Kartini Sally (ketiga dari kiri), Direktur Umum Taspen Bagus Rumbogo (tengah), Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso (ketiga dari kanan), melepaskan burung merpati dalam rangka peresmian penggantian nama PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen. (Bisnis/Nirmala Aninda)
Direktur Bank Mandiri Kartini Sally (ketiga dari kiri), Direktur Umum Taspen Bagus Rumbogo (tengah), Direktur Utama Bank Mantap Josephus Koernianto Triprakoso (ketiga dari kanan), melepaskan burung merpati dalam rangka peresmian penggantian nama PT Bank Mandiri Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen. (Bisnis/Nirmala Aninda)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) juga mendulang kenaikan laba bersih yang cukup signifikan sepanjang 2017, ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan efisiensi.

Total laba yang dihimpun pada tahun 2017 mencapai Rp160,05 miliar. Realisasi itu tumbuh 215,8% secara tahunan dibandingkan dengan capaian akhir 2016 sebesar Rp50,67 miliar.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos Josephus K. Triprakoso mengatakan kenaikan kinerja pada tahun lalu sejalan dengan target yang ditetapkan.

Source of profit utama kami masih dari penyaluran kredit dan pendapatan fee based yang meningkat dari tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, Senin (26/2/2018) malam.

Sebagai gambaran, pendapatan bunga bersih Bank Mantap naik 105,2% (yoy) menjadi Rp600,32 miliar ,diikuti dengan kenaikan pendapatan nonbunga sebanyak 252,6% (yoy) dari Rp44,36 miliar menjadi Rp156,45 miliar.

“Pendapatan fee based kami sebagian besar berasal dari peningkatan jumlah nasabah kami yang mencapai 72.000 nasabah atau tumbuh 35.000 dari tahun 2016,” tambahnya.

Kenaikan pendapatan yang siginifkan itu mampu menutupi peningkatan di sisi beban operasional nonbunga yang juga cukup tinggi, terutama pada beban tenaga kerja dan pencadangan kredit bermasalah.

Sementara itu, untuk kinerja intermediasi, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu membukukan pertumbuhan yang signifikan, baik di sisi pendanaan maupun penyaluran kredit.

Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan mencapai Rp9,73 triliun, naik 72,2% (yoy). Pendanaan Bank Mantap juga diperkuat dengan adanya pinjaman dari bank lain sebesar Rp196,65 miliar serta penerbitan surat berharga sebesar Rp1,99 triliun.

Adapun, jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang per akhir tahun lalu mencapai Rp10,51 triliun, naik 113,1% (yoy). “Segmen pensiun masih merupakan engine of growth utama kami dengan total portofolio Rp8,5 triliun, tumbuh 211% (yoy),” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper