Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Terus Jalankan Fungsi Teknologi Nuklir Untuk Tujuan Damai

Selama lebih dari 61 tahun Indonesia tergabung dalam International Atomic Energy Agency (IAEA), berbagai kerja sama teknis terkait dengan pengembangan teknologi nuklir untuk pembangunan terus dijalankan.
Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir
Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir

Kabar24.com, JAKARTA — Selama lebih dari 61 tahun Indonesia tergabung dalam International Atomic Energy Agency (IAEA), berbagai kerja sama teknis terkait dengan pengembangan teknologi nuklir untuk pembangunan terus dijalankan.

Kunjungan Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano di Indonesia pada pekan lalu, menjadi momentum untuk melihat perkembangan kemajuan berbagai kerja sama IAEA dengan Pemerintah Indonesia.

Selain itu, kunungna tersebut sebagai upaya membahas bidang kerja sama teknis dan aplikasi teknologi nuklir untuk tujuan damai, serta menjajaki langkah-langkah pengembangannya ke depan, menjadi topik utama kedatangan Dirjen IAEA.

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir mengatakan bahwa selama keanggotaan Indonesia di  International Atomic Energy Agency (IAEA), banyak yang berhasil dicapai dalam kerja sama teknis terkait pengembangan teknologi nuklir untuk pembangunan.

"Pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan pembangunan ekonomi merupakan prioritas diplomasi nuklir Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (12/2/2018).

Kunjungan IAEA kali ini menjadi kunjungan yang ketiga kalinya, setelah kunjungan serupa pada 2011 dan 2015. Dari kunjungan tersebut menunjukkan bahwa IAEA memandang penting peran Indonesia dalam kerangka IAEA dan di kawasan Asia Tenggara, khususnya dalam aplikasi teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Sejauh ini, salah satu pencapaian kerja sama dengan IAEA adalah penetapan Indonesia sebagai collaborating center untuk non-destructive testing pada 2015 dan untuk teknik pemuliaan tanaman dengan radiasi pada 2017.

Sejak 2012, Indonesia berkontribusi dalam program kerjasama teknik IAEA di bawah skema Peaceful Uses Initiative melalui pemberian pelatihan sumber daya manusia dan riset bagi negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap penerapan program TC di kawasan Asia Pasifik, Indonesia telah meluncurkan sebuah inisiatif yang disebut dengan “Regional Capacity Building Initiative" (RCBI) pada 29 September 2015 di Wina. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan kapasitas riset dan teknologi nuklir untuk tujuan damai di kawasan Asia Pasifik.

Indonesia dengan diwakili oleh Duta Besar RI untuk Wina/Watap RI untuk IAEA Darmansjah Djumala terpilih sebagai Ketua Board of Governor (BoG) IAEA, yang merupakan salah satu Policy Making Bodies dalam kerangka IAEA untuk periode September 2017-September 2018.

"Sebagai ketua BoG IAEA saat ini, Indonesia siap bekerja sama dengan IAEA untuk memajukan agenda IAEA dalam mempromosikan teknologi nuklir untuk tujuan damai serta safeguarding energi nuklir," kata Fathir.

Dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri, selama kunjungannya di Indonesia, Dirjen IAEA akan bertemu dengan sejumlah Menteri dan Pimpinan Lembaga Menteri dan Pimpinan Lembaga yang berpotensi mengembangkan kerja sama lebih lanjut dengan IAEA.

 

Dirjen IAEA dengan Menristekdikti juga akan menandatangi Practical Arrangement (PA) terkait Enhancing Technical Cooperation Among Developing Countries (TCDC) and Strengthening South-South Cooperation, yang  merupakan pengaturan kerjasama Indonesia dan IAEA guna pembangunan kapasitas di negara-negara berkembang kawasan Asia Pasifik dan Afrika dalam kerangka kerjasama selatan-selatan.

Selain itu, Dirjen IAEA juga akan menjadi pembicara dalam sejumlah kegiatan diskusi dan kegiatan outreach dengan stakeholders (termasuk pengusaha, petani, dan civitas akademika), serta mengunjungi sejumlah fasilitas pengembangan teknologi nuklir yang ada di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper