Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN 2017: 1.764 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas

Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ramadniya 2017 hingga H+4 Lebaran atau Kamis (29/6/2017) mencapai 1.764 kasus.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ramadniya 2017 hingga H+4 Lebaran atau Kamis (29/6/2017) mencapai 1.764 kasus.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus mengatakan dari jumlah kasus kecelakaan tersebut menyebabkan 391 orang meninggal dunia, 449 orang luka berat dan 2.101 orang luka ringan.

"Wilayah dengan kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi pada H+4 Lebaran atau Kamis (29/6) terjadi di Jawa Timur dengan 30 kasus kecelakaan, kemudian Jawa Tengah dengan 21 kasus kecelakaan, Jawa Barat dengan lima kasus kecelakaan," katanya, Jumat (30/6/2017).

Selanjutnya Sulawesi Tengah dan Papua dengan masing-masing tiga kasus kecelakaan.

Sementara gangguan keamanan selama Operasi Ramadniya 2017 hingga H+4 Lebaran atau Kamis (29/6) yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan 289 kasus, kejahatan pencurian dengan kekerasan 96 kasus, kejahatan pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata api enam kasus, kejahatan pencurian kendaraan bermotor 365 kasus dan kejahatan penganiayaan berat 394 kasus.

Martinus merinci Papua menjadi wilayah dengan gangguan keamanan tertinggi selama Ops Ramadniya 2017 hingga H+4 Lebaran dengan 27 kasus kamtibmas.

Selanjutnya Sumatera Utara 26 kasus keamanan, Jawa Timur 24 kasus, Sulawesi Selatan 23 kasus dan Nusa Tenggara Barat 22 kasus.

Dalam Operasi Ramadniya 2017 yang berlangsung selama 16 hari sejak 19 Juni-4 Juli 2017, Polri menggelar 4.209 pos pelayanan dan pos pelayanan se-Indonesia.

Pelibatan kekuatan dalam Ops Ramadniya 2017 yakni sebanyak 167.146 personel yang terdiri dari anggota Mabes Polri 2.956 personel, Polda 97.444 personel, TNI 13.131 personel, Dinas Perhubungan 9.765 personel, Pol PP 11.720 personel, Dinas Kesehatan 9.128 personel, Pramuka 6.913 personel dan lain-lain sejumlah 16.076 personel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler