Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN 2017: Puncak Arus Balik Diprediksi H+6

Ditlantas Polda Jawa Timur memprediksi puncak arus balik pemudik dari wilayah itu menuju ke Jakarta terjadi pada hari Sabtu (1/7) atau H+6 Lebaran.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, SURABAYA--Ditlantas Polda Jawa Timur memprediksi puncak arus balik pemudik dari wilayah itu menuju ke Jakarta terjadi pada hari Sabtu (1/7) atau H+6 Lebaran.

"Arus balik dari Jatim menuju ke Jakarta diperkirakan H+6 karena hari Senin (3/7) aktifitas perkantoran sudah mulai berjalan. Sementara untuk pemudik lokal yakni pemudik yang hanya melintasi wilayah Jatim diperkirakan puncaknya terjadi pada Minggu (2/7)," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Ibnu Isticha, Jumat (30/6/2017).

Ibnu memperkirakan, pada puncak arus balik nanti ada sekitar 300 ribu kendaraan roda dua dan empat yang melintas di wilayahnya termasuk pemudik yang balik ke Jakarta dan pemudik lokal yang balik di hari Minggu.

"Di H+7 perlu diantisipasi terutama yang arah ke Timur karena Angkutan Lebaran dapat beroperasi lagi di H+7. Kami sudah mengantisipasi dengan menyiapkan kantong-kantong parkir. Ada delapan kantong parkir yang masing-masing tempat memuat 800 kendaraan," kata dia.

Dia mengatakan, jika kantong-kantong parkir tersebut tidak muat, maka pihaknya terpaksa akan menggunakan bahu jalan. Sementara arus dari Pelabuhan Gilimanuk yang turun ke Pelabuhan Ketapang akan dialihkan ke jalan alternatif.

"Kalau volume antrean kendaraan yang menunggu penyeberangan lebih dari 2.000 kendaraan mungkin ada antrean di sepanjang jalan," tuturnya.

Ibnu mengemukakan, pada arus mudik Lebaran 2017 sampai dengan H+3 kendaraan yang masuk wilayah Jatim dari Jakarta lintas Utara dan Tengah mencapai kurang lebih 300 ribu baik roda dua atau roda empat.

"Untuk puncak arus mudik hari H+2. Ada kurang lebih 80 ribu kendaraan yang melintas di Jalur Lintas Selatan. Untuk Jalur Lintas Utara mencapai 11 ribu kendaraan roda empat, dan 15 ribu untuk roda dua. Sementara Lintas tengah ada 21 kendaraan roda dua 21 ribu dan 28 kendaraan roda empat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler